Sejarah Korea Selatan
Tahun 1995 adalah tahun yang sangat berarti bagi seluruh rakyat Korea,
tahun tersebut merupakan ulang tahun ke 15 kemerdekaan bangsa ini dari
penjajahan Jepang. 46 tahun rakyat Korea menderita atas kebiadapan
Jepang dan kemerdekaan bukan hanya bearti sekedar terlepas dari
penindasan secara pisik tetapi juga secara mental, ideologi dan
lain-lain.
Suatu kesempatan untuk memperkenalkan negara ini keseluruh dunia dan memulihkan kebanggaan terhadap Sejarah Korea.
Dalam memperingati kesempatan yang berbahagia(penting) ini, KBS, sebagai
suatu badan penyiaran publik yang mewakili Korea dengan bangga
menerbitkan buku Sejarah Korea. Buku tersebut ditulis sedemikian rupa
hingga dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai negara dan dengan
disain yang dapat diterima, jujur dan objektif.
Korea adalah negara kebanggan dengan tradisi dan budayanya yang unik
dan mempunyai sejarah lebih dari 5000 tahun. Hasil beberapa penelitian
memperlihatkan banyak masyarakat internasional yang tidak memahami
sejarah Korea dengan benar dan informasi tentang sejarah tersebut masih
relatif langka. Tujuan dari buku ini adalah untuk menaggulangi hal
tersebut hingga sejarah Korea dapat dipahami dengan baik.
Buku tersebut berisikan tinjuan sejarah Korea secara luas dan
menyeluruh dari zaman purbakala sampai sekarang dan diterbitkan melalui
kerja sama KBS dan Institut Nasional Pendidikan Internasional Dan
Pembangunan Departemen Pendidikan Korea. Diharapkan para pembaca dapat
memahami penyajian sejarah Korea dengan mudah dan objektif. Kita
berharap semoga buku sejarah tersebut dapat menjadi pedoman yang berguna
untuk para sahabat kita dari berbagai pelosok dunia yang ingin lebih
banyak tahu tentang “ Negeri pagi yang damai ini”.
Terimakasih.
Pakaian Adat Korea
Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian
tradisional masyarakat Korea. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang
cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun
secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini
mengacu pada “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara
formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional.
Beberapa elemen dasar hanbok pada saat ini seperti jeogori atau baju,
baji (celana) dan chima(rok) diduga telah dipakai sejak waktu yang
lama, namun pada zaman Tiga Kerajaanlah pakaian sejenis ini mulai
berkembang. Lukisan pada situs makam Goguryeo menunjukkan gambar
laki-laki dan wanita pada saat itu memakai celana panjang yang ketat dan
baju yang berukuran sepinggang. Struktur tersebut sepertinya tidak
banyak berubah sampai saat ini.
Pada akhir masa Tiga Kerajaan, wanita dari kalangan bangsawan mulai
memakai rok berukuran panjang dan baju seukuran pinggang yang diikat di
pinggang dengan celana panjang yang tidak ketat, serta memakai jubah
seukuran pinggang dan diikatkan di pinggang.
Pada masa ini, pakaian berbahan sutra dari Tiongkok (Dinasti Tang)
diadopsi oleh anggota keluarga kerajaan dan pegawai kerajaan. Ada yang
disebut Gwanbok, pakaian tradisional untuk pegawai kerajaan pada masa
lalu
Pada masa Dinasti Joseon, jeogori wanita secara perlahan menjadi
ketat dan diperpendek. Pada abad ke-16, jeogori agak menggelembung dan
panjangnya mencapai di bawah pinggang. Namun pada akhir abad ke-19,
Daewon-gun memperkenalkan Magoja, jaket bergaya Manchu yang sering
dipakai hingga saat ini.
Chima pada masa akhir Joseon dibuat panjang dan jeogori menjadi
pendek dan ketat. Heoritti atau heorimari yang terbuat dari kain linen
difungsikan sebagai korset karena begitu pendeknya jeogori.
Kalangan atas memakai hanbok dari kain rami yang ditenun atau bahan
kain berkualitas tinggi, seperti bahan yang berwarna cerah pada musim
panas dan bahan kain sutra pada musim dingin. Mereka menggunakan warna
yang bervariasi dan terang. Rakyat biasa tidak dapat menggunakan bahan
berkualitas bagus karena tidak sanggup membelinya.
Umumnya dahulu kaum laki-laki dewasa mengenakan durumagi (semacam jaket panjang) saat keluar rumah.
Baik pria maupun wanita memelihara rambut mereka menjadi panjang.
Pada saat mereka menikah, mereka mengkonde rambutnya. Pria mengkonde
(mengikat) rambutnya sampai atas kepala sangtu, sedangkan wanita
mengkonde sampai batas di belakang kepala atau di atas leher belakang.
Wanita berkedudukan sosial tinggi seperti kisaeng, memakai aksesori wig
yang disebut Gache. Gache sempat dilarang di istana pada abad ke-18.
Pada akhir abad ke-19, gache semakin populer di antara kaum wanita
dengan bentuk yang semakin besar dan berat. Jokduri, jenis gache yang
lebih kecil.
Tusuk konde binyeo, ditusukkan melewati konde rambut sebagai penguat
atau aksesori. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan sosial
pemakainya. Wnita juga mengenakan jokduri pada hari pernikahan mereka
dan memakai ayam untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.
Pria menggunkan gat, topi dari rambut kuda, yang juga bervariasi sesuai status atau kelas
Tahun Baru Korea
Tahun Baru Korea (Korea: seolnal; hangul: 설날 atau Gujeong 구정, hanja:
舊正) adalah hari pertama dalam kalender lunar (kalender Korea). Seollal
adalah hari raya rakyat Korea yang paling besar dan juga paling penting.
Seollal terbagi dalam perayaan-perayaan meriah. Hari libur seollal
berlangsung selama 3 hari. Seollal dianggap rakyat Korea lebih penting
daripada hari tahun baru kalender Gregorian.[1] Walaupun tidak terlalu
populer, istilah Seollal juga berarti Yang-nyeok Seollal (양력설날, tahun
baru kalender Gregorian) yang disebut Shinjeong (hangul: 신정).
Tahun baru Korea jatuh pada tanggal yang sama dengan tahun baru
Imlek, kecuali ketika bulan baru muncul antara jam 15:00 UTC (tengah
malam waktu Korea) dan 16:00 UTC (tengah malam waktu Tiongkok). Dalam
kasus ini (rata-rata terjadi 24 tahun sekali), bulan baru akan muncul
“keesokan harinya” di Korea dibanding di Tiongkok, dan Seollal akan
dirayakan sehari setelah Imlek di Tingkok.
Ritual
Seollal adalah tahun baru untuk semua keluarga. Warga Korea
merayakannya dengan memakai hanbok. Orang yang berada di kota besar
berduyun-duyun mudik (pulang kampung) untuk menemui orangtua atau
saudara yang tinggal di kota asal atau pedesaan. Pada saat ini biasanya
jalan-jalan di kota besar seperti Seoul akan macet total. Pada pagi
harinya mereka akan pergi sembahyang ke makam orangtua yang sudah
meninggal untuk memberi hormat.
Di hari seollal juga banyak masyarakat Korea yang pergi berwisata ke
daerah-daerah seperti ke Gangneung dan Donghae di propinsi Gangwon di
pesisir timur untuk menyaksikan terbitnya matahari pertama di tahun baru
Sebae
Sebae adalah cara memberi hormat kepada orang tua atau kakek dan
nenek pada hari tahun baru. Anak-anak mengunjungi orang tua mereka dan
mengucapkan salam tahun baru sambil membungkukkan badan “saehae bok
manhi badeuseyo” (새해 복 많이 받으세요) yang artinya semoga mendapat banyak
keberuntungan tahun baru. Orangtua lalu memberi anak-anak mereka angpao
(saebaetdon). Dulu orang tua ada yang memberikan ddeok dan
buah-buahan.[3].
Permainan tradisional
Banyak orang bermain permainan tradisional seperti Yut, permainan
kartu Go-Stop, gasing, layangan dan jaegi chagi. Perempuan bermain
nurtwigi, permainan melompat dari jungkat-jungkit.
——————————————————————————————–
Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한 민국; Hanja:
大韓民國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) biasanya dikenal sebagai
Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian
selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan
Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun
1948. Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut “Laut Timur” oleh
orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini
dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國) oleh penduduk Korea Selatan dan
disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; “Chosŏn Selatan”) di Korea Utara. Ibu kota
Korea Selatan adalah Seoul (서울).
Ekonomi Korea
Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah
mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat Korea Selatan ekonomi
terbesar ke-12 di seluruh dunia. Setelah berakhirnya PDII, PDB per
kapita kira-kira sama dengan negara miskin lainnya di Afrika dan Asia.
Kemudian Perang Korea membut kondisi semakin parah. Sekarang PDB per
kapita kira-kira 20 kali lipat dari Korea Utara dan sama dengan
ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Pada 2004, Korea Selatan
bergabung dengan “klub” dunia ekonomi trilyun dolar.
Kesuksesan ini dicapai pada akhir 1980-an dengan sebuah sistem ikatan
bisnis-pemerintah yang dekat, termasuk kredit langsung, pembatasan
impor, pensponsoran dari industri tertentu, dan usaha kuat dari tenaga
kerja. Pemerintah mempromosikan impor bahan mentah dan teknologi demi
barang konsumsi dan mendorong tabungan dan investasi dari konsumsi.
Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari model pengembangan
Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar
yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin.
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan cepat
ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke
3,3% pada 2001 karena ekonomi dunia yang melambat, ekspor yang menurun,
dan persepsi bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan
tidak bertumbuh. Dipimpin oleh industri dan konstruksi, pertumbuhan pada
2002 sangat mengesankan di 5,8%.
Korea Selatan yang dianggap tidak stabil pada 1960-an, saat ini telah
beruabah menjadi negara industri utama dalam kurang dari 40 tahun.
Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses internet
kecepatan-tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon
genggam, Korea Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan
kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima
dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini juga dalam peringkat
ke-12 dalam PDB nominal, tingkat pengangguran rendah, dan
pendistribusian pendapatan yang relatif merata.
geografi
Luas Korea Selatan adalah 99.274 km², lebih kecil dibanding Korea
Utara. Keadaan topografinya sebagian besar bergunung-gunung dan tidak
rata. Pegunungan di wilayah timur umumnya menjadi hulu sungai-sungai
besar, seperti sungai Han dan sungai Naktong. Sementara wilayah barat
merupakan bagian rendah yang terdiri dari daratan pantai yang berlumpur.
Di wilayah barat dan selatan yang terdapat banyak teluk terdapat banyak
pelabuhan yang baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan Busan.
Iklim
Iklim Korea selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan
memiliki 4 musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni
bisa mencapai temperatur 40 derajat celcius (di kota Daegu), yang
ditandai dengan datangnya musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli
sampai Agustus di seluruh bagian semenanjung. Sementara temperatur musim
dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu sejauh minus 10 derajat
celcius di beberapa propinsi. Korea Selatan juga rentan akan serangan
angin taifun yang menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur.
Beberapa tahun belakangan ini Korea selatan juga sering dilanda badai
pasir kuning yang dibawa dari gurun gobi di Cina yang juga melanda
Jepang dan sejauh Amerika Serikat
Tenaga Kerja Asing
Perkembangan ekonomi Korea Selatan yang sangat pesat tidak lepas dari
banyaknya pekerja asing di Korea Selatan untuk bekerja di sektor-sektor
industri menengah dan kecil yang menjadi motor penggerak industri
besar.
Chaebol
Salah satu hal yang unik dalam ekonomi Korea Selatan adalah peranan
chaebol (konglomerat) yang mendominasi sejak lama dan kebanyakan
didirikan setelah Perang Korea. Pada 1995, di antara 30 atas chaebol,
empat grup teratas Hyundai, Samsung, Daewoo, dan LG. Pada 2003, hanya 4
dari 18 chaebol terbesar tetap berjalan. Namun, mereka tetap mendominasi
aktivitas ekonomi..
Chaebol Korea Selatan sering dibandingkan dengan keiretsu Jepang.
Perbedaannya adalah chaebol Korea masih dipegang oleh keluarga pendiri,
tidak seperti keiretsu, yang dijalankan oleh manajer perusahaan
profesional. Perbedaan kedua adalah pemerintah mencegah chaebol memiliki
bank pribadi, sedangkan Keiretsu bekerja sama dengan bank tertentu,
memberikan perusahaan tersebut mencari kredit yang tidak terbatas.
Provinsi dan Kota-Kota
Korea Selatan terdiri dari 1 Kota Khusus (Teukbyeolsi; 특별시; 特別市), 6
Kota Metropolitan (Gwangyeoksi; 광역시; 廣域市), dan 9 Provinsi (do; 도; 道).
Nama-nama di bawah ini diberikan dalam bahasa Inggris, Alihaksara yang
Disempurnakan, Hangul, dan Hanja.
* Kota Istimewa/Khusus Seoul
* Kota Metropolitan
* Kota Metropolitan Busan (Busan Gwangyeoksi; 부산 광역시; 釜山廣域市)
* Kota Metropolitan Daegu (Daegu Gwangyeoksi; 대구 광역시; 大邱廣域市)
* Kota Metropolitan Incheon (Incheon Gwangyeoksi; 인천 광역시; 仁川廣域市)
* Kota Metropolitan Gwangju (Gwangju Gwangyeoksi; 광주 광역시; 光州廣域市)
* Kota Metropolitan Daejeon (Daejeon Gwangyeoksi; 대전 광역시; 大田廣域市)
* Kota Metropolitan Ulsan (Ulsan Gwangyeoksi; 울산 광역시; 蔚山廣域市)
* Provinsi
* Provinsi Gyeonggi (Gyeonggi-do; 경기도; 京畿道)
* Provinsi Gangwon (Gangwon-do; 강원도; 江原道)
* Provinsi Chungcheong Utara (Chungcheongbuk-do; 충청 북도; 忠清北道)
* Provinsi Chungcheong Selatan (Chungcheongnam-do; 충청 남도; 忠清南道)
* Provinsi Jeolla Utara (Jeollabuk-do; 전라 북도; 全羅北道)
* Provinsi Jeolla Selatan (Jeollanam-do; 전라 남도; 全羅南道)
* Provinsi Gyeongsang Utara (Gyeongsangbuk-do; 경상 북도; 慶尚北道)
* Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam-do; 경상 남도; 慶尚南道)
* Provinsi Jeju (Jeju-do; 제주도; 濟州道)
Kampung Cina di Korea
kampung cina dikorea
Daerah Sunrin, kabupaten Jung-gu, provinsi Incheon, Korea, terletak
di Korea, namun daerah ini lebih banyak memancarkan nuansa khas Cina,
sehingga terkenal dengan nama Kampung Cina yang merupakan satu-satunya
di Korea untuk sekitar 5 ratus warga Cina agar dapat menempuh kehidupan
seperti di daratan Cina.
Acara mingguan Tirai Budaya Korea edisi kali ini akan mengundang anda ke
Kampung Cina di daerah Incheon yang diselimuti nafas keturunan Cina.
kalau di indonesia mungkin di kota wisata cibubur,,
Arirang Daerah Jungsun yang Mengisahkan Kesedihan
Arirang Daerah Jungsun yang Mengisahkan Kesedihan
Arirang adalah salah satu kesenian tradisional rakyat Korea yang
merupakan lagu yang melambangkan emosi dan perasaan bagi rakyat Korea
dengan baik. Di seluruh daerah terdapat lagu Arirang yang khas dan
banyak masyarakat yang mampu menyanyikan Arirang dengan baik.
Seperti itulah, lagu Arirang banyak mendapat perhatian dari masyarakat
Korea sebagai lagu untuk menghiburkan kesengsaraan dan kesedihan bagi
rakyat jelata di negeri ginseng ini.
Dari sekian banyak Arirang asal berbagai daerah, Milyang Arirang yang
dinyanyikan di provinsi Gyeongsang Selatan, Jindo Arirang di provinsi
Cheola dan Jungsun Arirang yang tersebar luas di provinsi Gangwon,
disebut sebagai 3 Arirang utama di Korea. Di antaranya, Jungsun Arirang
dinilai sebagai Arirang yang mempertunjukkan bahasa musik yang paling
setia dan paling indah bagi raykat Korea.
Nah, kalau begitu, mari kita bersama-sama menapaki perjalanan ke daerah Jungsun untuk mencari suara Jungsun berdasarkan Arirang.
Bandar Udara Internasional Incheon
Bandar Udara Internasional Incheon, terkenal baik dengan keamanan dan
kenyamanannya. Incheon merupakan salah satu bandar udara internasional
yang terbaik di dunia. Bandar udara ini dilengkapi dengan sistem
informasi pengamanan menyeluruh yang mengontrol pengoperasian fasilitas
bandar udara dan jalur penumpang serta barang agar berjalan secara
mulus, hal ini telah diakui oleh penumpang baok domestik maupun luar
negeri.
Komplek bisnis internasional dibuka 24 jam setiap hari, dilengkapi
dengan toko-toko yang nyaan, fasilitas komersial, hotel-hotel berbintang
lima, gedung-gedung bisnis dan mall-mall untuk berbelanjan. Bandar
udara ini memiliki luas kira-kira 56,2 juta meter persegi dan area untuk
penumpang di terminal sekitar 496 ribu meter persegi dengan 77 pintu
naik pesawat (boarding).
Ada kira-kira 396 tempat pendaftaran penerbangan (cheng in), 120 loket
masuk pemeriksaan paspor, 120 tempat pemeriksaan paspor saat mau keluar,
6 tempat transit check in dan 28 pos keamanan.
Dari semua yang disebutkan di atas, bandar udara ini mempunyai kapasitas
untuk menangani 44 juta penumpang dan 4,5 juta ton barang setiap
tahunnya. Bandar udara Internasional Incheon telah menjadi bandar udara
kelas dunia yan berperan sebagai sebuah pusat dunia.
Taksi di Korea
Di Korea ada tiga jenis taksi, yaitu taksi biasa, taksi mewah, dan
taksi tipe grup. Tarif awal taksi biasa adalah 1.900 won. Sedangkan
tarif awal taksi mewah adalah 4.500 won. Tarif taksi mewah itu lebih
mahal karena memakai mobil sedan mewah dan supir taksinya bersikap ramah
tamah terhadap penumpang.
Biasanya ongkos taksi dibayar dengan uang tunai. Tetapi taksi mewah dan sebagian taksi biasa dapat dibayar dengan kartu kredit.
Taksi biasa berwarna abu-abu, putih, dan perak tetapi taksi mewah hanya
berwarna hitam saja. Taksi tipe grup juga disebut taksi minivan dan
cocok untuk dipakai oleh 4 atau 5 orang penumpang dan membawa banyak
barang.
taksi biasa
taksi mewah
Pesanggerahan Pemuda
Ciri khas utama pesanggerahan pemuda adalah kamar tidurnya yang murah
dan bersih, disediakan berbagai fasilitas kemudahan, dapur, dan suasana
yang ramai.
Pesanggerahan pemuda ini digemari oleh pemuda asing yang mengunjungi
Korea sebagai tempat penginapan murah dan dilengkapi dengan fasilitas
yang nyaman dan bisa bergaul dengan pemuda-pemudi dari manca negara.
Toko Serba ada di Korea
Toko serba ada di Korea menyediakan berbagai acara kebudayaan dan
acara-acara untuk penduduk selain mengadakan penjualan barang. Sekarang
toserba Lotte, Shinsegae, dan Hyundai terkenal di Korea. Terutama di
toserba Lotte di Myeong-dong ada toko bebas cea cukai untuk orang asing
(jadi kalau kalian ke Korea, belanja di Myeong-do aja. Lebih murah
ahahaha).
.tip untuk berbelanja di toserba
.kita bisa membeli barang dengan harga murah pada saat obral. Biasanya obral diadakan sebelum dan sesudah hari raya.
.kalau bukan masa obral lebih baik memilih toserba yang memberikan
hadiah sesuai dengan jumlah pembelian konsumen. Biasanya, diberikan
voucher apabila konsumen membeli barang lebih dari 150.000 won
(±1.858.500 rupiah)
cr: http://tslandwb.wordpress.com/kebudayaan-korea/